KONSER DAY6, OH, KONSER DAY6

AKHIRNYA! Setelah selama ini cuma bisa terhibur oleh musiknya, pertunjukannya, maupun orang-orangnya lewat gawai, akhirnya bisa nonton DAY6 secara langsung! Ohiya, semua foto yang ada di tulisan ini (kecuali yang meme) itu dokumentasi pribadi aku, ya. Meski gak aku pasang watermark, tolong jangan main ambil apalagi disalahgunakan.

AKU DI PINTU MASUK MENUJU KONSER DAY6 AAAAA

  • Setlist (⭐⭐⭐⭐, hampir sempurna)

Yang aku suka!

SUKA BANGETTT sama bagaimana DAY6 mengelompokkan setlist konsernya!! Sangat berimbang di tiap segmennya. Bahkan, untuk segmen pembuka pun, gak langsung yang tensi tinggi gitu, melainkan pelan-pelan dimainin semangatnya, dinaik-turunkan. QRENNN. Sepanjang konser pun beneran gak kerasa waktu berlalu. Tahu-tahu udah 2,5 jam dan harus berakhir :(

Aku juga suka bangettt ada segmen karaoke diiringi DAY6 WKWKKW #citacita, juga segmen karaoke beneran kayak di noraebang. Akhirnya pengalaman dan lulusan Inul Vista ini bisa memanfaatkan kemampuannya, HAHAHAHA. Ada kebanggaan tersendiri juga ketika bisa nyanyi dan ngikutin karaoke dengan diiringi DAY6, band pengiring karaoke ku gak kaleng-kaleng nih tjoyyyy. BAHKAN, kami bisa menjawab "tantangan" DAY6 untuk nyanyi Sweet Chaos, HAHAHA. Walaupun liriknya acakadut, tapi bangga banget aku tuh bisa nyanyi Sweet Chaos diiringi DAY6 ((terharu)))

Aku juga hoki banget edisi nonton kali ini kebagian di paling pinggir (kursi urutan 54). Jadi syukurnya bisa agak bebas bergerak ke arah lorong. Coba aja DAY6 ada acara belusukan kayak di Korea Selatannya (walaupun gak berharap dan gak mungkin juga sih setelah kejadian rusuh di konser Young K wggwgwg).

Bukti aku pernah duduk di pinggir lorong HAHAHA

Yang aku sayangkan :(

Di sisi lain, terlepas dari ada beberapa lagu yang aku sih pengennya masuk, tapi secara pengelompokkan vibe/makna lagu-lagunya, menurutku kurang 1 segmen lagi. Yaitu segmen yang akustikan/enteng didengar. Ini buat lagu-lagu DAY6 yang kayak I'm Serious, Man in A Movie, Hi Hello, Beautiful Feeling itu tuuh harusnya masuk biar setlist-nya komplet merepresentasikan DAY6 seluruhnya.

OH! Satu lagi!
Walaupun sudah dibawakan dalam segmen karaoke, tapi aku sangat menyayangkan Only gak masuk setlist resminya sih .... Soalnya menurutku itu lagu (DAY6) yang punya potensi besar untuk jadi lagu-lagu penontonnnya lamaran di konser DAY6--semacam Love Story kalau di konser Taylor Swift ataupun Marry You-nya Bruno Mars. Akupun kalau emang calon pasanganku di masa depan mau melamar dengan lagu Only, di konser DAY6, akan sangat terkesan, XIXIXI. 

Yang baru kusadari

Lagu DAY6 kan banyak yang antara lirik dengan melodi/ritmenya kontras, ya. Jujur pas ngerasain nonton asli secara langsung jadi bingung gitu mau joget atau sedih HAHHAHAHA.

kredit meme: bbriongcat (Twitter)

  • Live-skill

Jujur seneng banget karena bisa dengerin DAY6 dan instrumen-instrumennya secara live (walaupun kurang jernih ya). Apalagi dengerin adlibs-adlibs anak-anak DAY6, improvisasi maupun bolong karena ketawa/nangis (wgwg). Kayak, itu semua bisa aku tonton secara langsung yuhuuuuu!!!

Btw walaupun suaranya bocahan DAY6 kelihatan kurang sehat ya, (namanya juga lagi tur di negara orang seminggu), tapi hebatnya mereka masih bisa nyanyi 2,5 jam full, dan dengan kualitas yang ya 85-90% mirip dengan versi digitalnya!! Bahkan adlibs-adlibs-nya pun jauh-jauh lebih mengagumkan <33. Suara-suara instrumennya juga jauhh lebih nendang kalau didengar langsung (inilah sensasi nonton live-band #bangga)


Selain itu, ya, menurutku lagu-lagu DAY6 juga tipe yang ketika dibawain secara langsung tuh kadar emosionalnya jadi meningkat gitu. Baik itu emosi positif maupun negatif. Kayak You Were Beautiful atau queen #Yeppeosseo, itu jadi CANTIK BANGETT sekaligus SEDIH BANGET jugaaa pas dengerin secara langsung.

Ini mungkin receh sih, tapi aku seneng banget juga bisa lihat langsung bagaimana delay antara waktu pemukulan drumnya Dowoon dengan yang tertayang di layar. Kayak wooowww aku bisa ngelihat langsung looohhh!!!


Selain itu, aku juga apa ya, takjub karena bisa punya kesempatan untuk ngeh dan komentarin semisal DAY6 ada kesalahan teknis kayak kecepetan nyanyinya atau gak sesuai tempo, secara langsung!!! (ini sempet kejadian, tapi lupa euy di lagu apanya).

  • Momen paling Berkesan

Intro Best Part!

Meski aku sangat berharap lagu pembukanya adalah Welcome To The Show, tapi tetap aja dung-dung-tak-tak-nya Best Part sangat bisa menggetarkan jiwa. Kayak yang gak percaya gitu, akhirnya, AKHIRNYA, Gamma nonton DAY6! Tapi sejujurnya ya, aku juga kaget sendiri karena gak kayak pas konser Young K yang begitu orangnya nyanyiin kata pertama Gamma langsung pecah, di konser DAY6 kali ini enggak langsung nangis loohhh!!! Nangisnya baru pas pertengahan lagu Best Part. Kayaknya sih karena terlalu tercengang sampai-sampai gak fokus bahwa DAY6 udah di depan mata, ya, HAHAHA.

Karaoke Session

Aku senangggg sekali dengan adanya segmen karaoke di konser DAY6!! Baik yang beneran diiringi 
DAY6 maupun yang pake ala-ala mesin karaoke. Sebagai orang yang sangat suka karaokean, yah, memang cita-citaku untuk bisa nyanyi karaokean diiringi DAY6 sih, HAHAHA. Kita sebagai penonton benar-benar jadi bisa melihat dan merasakan langsung nyanyi diiringi DAY6 sebagai pemain musik yang waaaahhh. Apalagi kalau pas bagian request lagu dan merekanya jadi mikir yang gimana itu aransemennya, xixi.

Selain dari sisi DAY6-nya, aku juga jadi takjub sama diri sendiri dan My Day penonton yang lain karena KITA KEREN BANGET BROOOKKK. DAY6 mau lagu apa? Kita bisa walaupun tau deh pelafalan benerannya gimana, tapi seenggaknya bisa ngikutin iringannya DAY6. Yang paling takjub sih aku beneran bisa nyanyi Sweet Chaos bareng DAY6 ya, HAHAHA.

Yang sesi karaoke ala-ala di tempat karaokean asli juga konsepnya LUCU BANGETTTT. Tau aja penontonnya suka karaokean, jadi dibikinin konsep benerannya hahaha.

Rock Session!

Selain berkesan karena muantap menyala sekali abang-abangkuu di sesi iniii, aku juga jadi kepikiran gimana DAY6--terutama Dowoon yang harus berkutat dengan hal-hal pembuat pengang ini dalam keseharian mereka!??!? Apa tidak pengang telinganya!??!?! Semoga kalian para musisi yang tidak bisa lari dari kebisingan ini bisa sehat-sehat yaa, telinganya TTTT.

  • Evaluasi pribadi

1. Perdana ke Konser dengan Skala >3000 Orang

Zuzur pas awal sampai dan bergabung dengan ribuan orang di area BCIS, aku KAGET BANGET SIIHH. Kayak, shock dengan BUANYAK BANGETNYA orang yang ada. Ini bisa jadi karena pengalamanku sebelumnya baru cuma konser solonya Young K - Letter with Notes di Kota Kasablanka yang kayaknya cuma 2000-3000 orang (?), sehingga pas naik jadi skala BCIS langsung kaget banget. Terlebih lagi, 
(1) Di BCIS itu pedagang-pedagang jauuuh lebih banyak dibanding di Kokas, termasuk juga calo-calo yang nawarin tiket, jadi makin-makin lagi ramenya.
(2) Berhubung BCIS di pinggir pantai, ya, jadi PUANASSS, panasnya yang lengket pliket sumuk gitu loohhh hUHUH

Tapi, btw, kalau mau secepat mungkin menghindar dari serbuan pedagang maupun panas, bisa langsung aja masuk ke area hall-nya. Tapi ya gitu sistemnya Mecima, sekali udah masuk ke area hall-nya, udah gak bisa keluar lagi.

2. Fokus! Nikmati segala momen yang ada

Ini sedih banget karena kelewat bagian intronya Congratulations yang dung-dung-tak-tak ituuuuu!!! Padahal tangan udah megang HP, tapi ternyata BELUM KEPENCET ZZZZZZZZz. Untungnya tersadarnya masih di tengah lagu, jadi masih ada rekaman dari lagu yang sudah dari lama kucita-citakan untuk nyanyi sambil digitarin Park Sungjin ituh, HAHA.

3. Pengangnya Telinga Ini WKKWKW

Bawa penutup telinga untuk segmen yang bagian rock-nya karena jujur kuping ku PENGANG BANGETTTT. Pas segmen ini tuh lagu-lagu yang dibawain di antaranya (lupa euy urutan persisnya): 
    I Wait; How Can I Say; Shoot Me; Pouring. 
Dan pengangnya telinga tuh beneran langsung terasa meski baru 2 atau 3 lagu gitu. Sampe aku sempat berhenti nyimak konser demi mengembalikan telinga ke normal lagi (cuma dibuka-tutup doang sih, gak terlalu guna karena gak tau banget juga gimana cara balikinnya WKWK).

Waktu itu jujur langsung mikir gimana jadi DAY6--terutama Dowoon yang berhadapan dengan kondisi seperti ini jauh lebih sering ....

4. Apakah berikutnya harus ambil yang berdiri ...? 

Jujur soal ini tuh bimbang sendiri. Soalnya pas nonton Young K - Letter with Notes di Kota Kasablanka, yang kondisinya bahkan gak penuh areanya, itu aku udah gak bisa memosisikan diri ke bagian depan-depan (yang artinya semakin bagus penglihatannya). Dengan badanku yang kecil, ya kalau di area berdiri lebih besar kemungkinan tertutup orang-orang sesama penonton, sekalipun mereka fancam-nya sudah eye-level. Selain itu aku gak yakin bisa berdiri + loncat-loncat selama 3 jam sih HUHUHU. 

Di sisi lain, pengalamanku kemarin bikin tersadar banget bahwa konser DAY6 seru banget kalau bisa loncat-loncat!! Sayang banget BCIS tribunnya sangat goyang ya (bahkan dalam kondisi orang mobilisasi biasa pun), jadi harus nikmatin dengan duduk sepenuhnya. Membayangkan kalau tribunnya kayak yang di Surabaya yaitu tribun GOR yang pasti seru karena sudah teruji oleh rekan-rekan supporteran WGWG. 

  • Kekurangan promotor

1. Beda kualitas pelayanan!

Bener-bener ya, ini Mecima! Bisa-bisanya antara Jakarta hari pertama dengan kedua beda fasilitas dan servis yang disediain! Iya, ini aku ngomongin yang soal KATANYA MydayZone, tapi cuma ada di hari kedua doang. Terus juga yang photobooth ala-ala band, masa iya yang hari pertama pakai triplek, sedangkan hari kedua lebih bagus pakai instrumen beneran?!?!
Sebenernya, jangankan soal ketersediaan MydayZone, ya. Bahkan perihal balon-balon Forever Young, juga di hari pertama--yang aku datang, balon-balon di area tunggu banyak yang baru datang (dan dinyalain) pas udah sore, menuju waktu naik ke lokasi konser. Orang mah foto-foto pakai itu udah dari tadi kali, ZZZZZZZZZZZZZZZZ.
Perlu dicatat bahwa ini aku bukan iri ke mereka yang nonton di hari kedua ya, orang sama-sama penonton kok. Unek-unek ini aku tujukan untuk MECIMA! Kalau misalnya fasilitas/layanan antarkota (misal Bali vs Surabaya vs Jakarta) mungkin masih bisa dimaklumi karena beda harga tiket juga kan, jadi sangat mungkin fasilitas/layanannya beda (lebih baik ataupun buruk). TAPI INI SESAMA JAKARTAAA!! Harga tiketnya sama persis. HIIIIIIHH.

2. Sound system-nya pecah banget huhu

Mungkin di lagu-lagu tertentu masih bisa agak terdengar ya, instrumen-instrumen yang agak belakang/tersembunyinya, meski itu juga minim. Tapi terutama untuk lagu-lagu yang keras (rock), pecahnya terasa banget kurang jedernya dari masing-masing instrumen :((((
Dan ini makin terasa ketika nonton ulang rekaman-rekaman video selama konser. SEDIH :((((((

3. Penerjemah yang kurang maksimal

Bagi aku yang di Jakarta Day 1, sebenarnya paruh pertama lumayan bagus penerjemahannya, intonasi dan tensinya juga cocok. Tapiii, masuk ke paruh kedua, mulai bingung dan banyak yang kurang lengkap maupun dalam arti omongan-omongan DAY6 yang diterjemahkan. Aku sendiri alhamdulillahnya bisa nangkep kurang-lebih maknanya bagaimana, jadi ketika mendengarkan versi terjemahan Indonesia yang kurang mashook, jadi menyayangkan aja.

4. Harga

Ini beneran deh, harganya gak masuk akal ini MECIMA!!
Sebagai kategori yellow yang barisan ke-14 (baris O, urut dari A), itu sebenarnya udah gak begitu kelihatan loh DAY6-nya di panggung! Menurutku sih harusnya harganya lebih murah ya dibanding dengan yellow yang lebih depan, ya barang lebih murah 200-300 ribu kayaknya masih lebih masuk akal daripada disamain. Apalagi yellow ini masih sampai baris AA alias baris 25 (?) Itu mah mereka udah gak beda jauh dengan yang bagian orange. Jadi kalau menurutku sih harusnya tribun yang tegak lurus panggung itu dibaginya 3 harga ya, dibanding 2 doang, zzzz.

Sudut Pandang dari Baris O, urutan kursi 54


  • Konklusi

Setelah dipikir matang-matang, perasaan selama nonton DAY6 bagiku itu kayak lagi makan makanan favorit atau membaca buku kesukaan. Setelah pesan, kita sangat menanti-nanti masakannya jadi. Ketika proses makan maupun membaca bukunya, kita sungguh menikmati setiap gigitan dan rasa di lidah. Namun, ketika porsinya sudah mau habis, pun, ada perasaan gak rela untuk mengakhiri proses makan makanan favorit kita ini. Dan ketika--mau tidak mau--makanan itu habis dan proses makan itu berakhir, ada perasaan puas, tapi nagih dan langsung ingin untuk kembali merasakan.
 
Di sisi lain, makanan favorit kita hadir tidak selalu dalam kondisi ideal, bisa itu dengan kemasan yang kurang memadai, ada topping atau elemen tambahan yang mungkin tidak dimasukkan. Sangat disayangkan memang karena menurunkan pengalaman bersama makanan favorit, tapi gak apa, makanan favoritku tetap bisa dinikmati kok (meski jadi pengalaman dan kecewa besar karena kekurangan-kekurangan tsb, zzzz).

Minta doanya ya semua biar aku (dan dompetku) punya kesempatan dan kemampuan untuk bisa kembali berkonser bersama DAY6 kembaliiii <333



___
BCIS, Ancol, Jakarta, 19 Oktober 2024.
Bandung, 4 November-9 Desember 2024.

Comments